Instalasi Operating System Linux Debian 10 dengan Virtual Box
Definisi Debian
Debian adalah sebuah sistem operasi yang tersedia secara gratis bagi penggunanya. Sistem operasi satu ini sifatnya open source sehingga Anda bisa mengembangkan sistem operasi ini dengan mudah dan secara gratis. Debian memakai kernel Linux sebagai basis sistem OSnya.
Ada sejumlah aplikasi khusus untuk komputer yang bisa Anda peroleh secara gratis di Debian, seperti aplikasi edit video, gambar, video game dan yang lainnya. Fitur yang tersedia di Debian menjadikan sistem OS satu ini semakin di depan. Nah, untuk urusan server tentu saja sudah banyak yang menggunakannya, termasuk dari perusahaan ternama.
Fungsi Fungsi Debian :
- Sebagai Sistem Operasi Desktop
Salah satu fungsi Debian yang paling umum adalah sebagai sistem operasi di desktop sehingga Anda bisa menggunakannya. Bahkan Anda bisa mengganti dengan sistem operasi yang lainnya seperti Windows. Debian telah menyediakan ribuan aplikasi secara gratis sehingga banyak dipakai oleh pengguna.
Pengguna juga bisa menyesuaikan kebutuhannya karna user interface yang berbeda di aplikasi dengan sistem operasi yang lainnya. Terlebih lagi jika penyedia aplikasi yang berbeda, contohnya adalah aplikasi yang memiliki fungsi sama, namun penyedianya berbeda. Hal ini akan membuat user interface dari kedua aplikasi ini akan berbeda tentunya.
Fungsi Debian berikutnya hampir sama dengan sistem operasi Linux yang lainnya, yaitu sebagai server, baik itu DNS server, web server, mail server dan yang lainnya. Umumnya, sistem operasi Windows juga bisa dipakai sebagai server sehingga sama dengan sejumlah jenis distro Linux yang lainnya.
Contoh keunggulan Debian pada server adalah tidak perlu membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Hal ini akan membuat dari segi biaya akan lebih murah.
Kelebihan Kelebihan yang dimiliki Operating System Debian
- Sifatnya Open Source
Kelebihan-kelebihan Debian yang pertama adalah bersifat open source sehingga menjadikan pengguna dapat mengembangkan sistem operasi satu ini secara bebas dan gratis. Pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan dan juga keinginan sendiri lebih mudah.
- Sistem Operasi Stabil
Kelebihan yang kedua adalah selain open source, Debian dikenal juga dengan sistem operasi yang cukup stabil. Di Debian, software yang dipakai adalah software dengan versi yang stabil sehingga bukan termasuk versi beta atau terbaru. Hal ini menjadikan sistem OS Debian jadi lebih stabil di sisi penggunanya.
- Paket Instalasi Lengkap
Kelebihan yang ketiga adalah di Debian ada sejumlah paket instalasi yang tersedia. Nah, inilah yang membuat pengguna lebih leluasa dalam menentukan paket instalasi yang minimal maupun lengkap sesuai dengan perangkat lunak bawaannya.
- Mendukung Sejumlah Arsitektur Hardware
Kelebihan yang keempat adalah Debian sudah mendukung di sejumlah arsitektur hardware sesuai dengan yang Anda gunakan. Anda dapat install Debian biak di komputer prosesor 32-bit hingga 64-bit. Anda juga bisa mendapatkan Debian 10 dengan mudah.
Kekurangan Kekurangan yang Dimiliki Operating System Debian
- Sulit Melakukan Instalasi Versi Terbaru
Salah satu contoh kekurangan dari Debian adalah sulitnya melakukan instalasi aplikasi maupun software terbaru pada Debian karena pengembang harus memilih dari segi keamanan, kestabilan dan juga menunggu rilis terbaru.
- Sulit Melakukan Konfigurasi
Pengguna Debian juga terkadang mendapatkan kesulitan melakukan konfigurasi install untuk yang pertama kalinya.
- Versi Debian Lebih Tua
Kelemahan untuk pengguna adalah versi Debian jauh lebih tua dibandingkan dengan versi rilis dan juga terbarunya.
Cara Instalasi Operating System Debian 10 pada VirtualBox :
1. Install Software Oracle VirtualBox untuk media penginstallannya dan Install ISO Linux Debian 10 nya
2. Buka Software VirtualBox
3. Isikan Identitas Nama kalian, dan Pilih System ISO Debian yang akan digunakan. Jika sudah Klik Next
4. Selanjutnya, Setting ukuran Ram dan Processors yang akan digunakan. Lalu jika Sudah Klik
Next5. Atur ukuran Virtual Hard Disk yang akan digunakan selama Penginstallan, Setelah itu klik Next
6. Setelah Semua Selesai disetting klik Finish
7. Setelah itu Pilih Settings kembali, dan Pilih tabel System. Pilih Boot Hardisk dan Pindahkan ke bagian paling atas
8. Pindah ke bagian tabel Network, dan Ubah Settingan NAT tersebut Menjadi Host Only Adapter lalu Klik OK
9. Lalu Arahkan Kursor ke bagian Pojok kiri atas, dan Klik File lalu pilih bagian Tolls. Pada bagian Tolls pilih Network Manager
10. Pada bagian Network Manager, Pilih bagian DHCP Server dan Aktifkan tabel Enable Server nya
11. Jika semua Settingan dirasa telah selesai, Klik Icon Start
12. Pada Bagian Pemilihan Tampilan Penginstallan Debian Pilih sesuai selera (namun disini saya menggunakan text mode / Install). Setelah itu tekan Enter pada Keyboard
13. Pada bagian slide selanjutnya atau Select A Language Pilih English, lalu tekan Enter
14. Pada bagian Select Your Location, pilih United States. Lalu tekan Enter
15. Pada bagian Configure the Keyboard, Pilih American English lalu tekan Enter
16. Setelah Pengaturan Lokasi dan Bahasa selesai, Tunggu proses Installasi nya hingga masuk ke tahap selanjutnya
17. Setelah Selesai, Pada bagian Configure the Network pilih bagian Yes lalu tekan Enter
18. Pada bagian selanjutnya, Isikan Name Server Addresess dengan nama kalian. Setelah itu klik Continue
19. Pada bagian Hostname, Isi dengan nama kalian ataupun dengan tulisan Debian. Setelah itu klik Continue
20. Setelah itu pada bagian pengisian Domain Name, Masukkan nama kalian lalu di bagian belakangnya ditambahkan (.com). Lalu klik Continue
21. Pada bagian Set Up Users dan Pembuatan Root password, Isikan dengan Password yang kalian mudah ingat. Jika sudah klik Continue
22. Pada bagian Selanjutnya atau Re enter password. Masukkan Kembali passwordnya lalu klik Continue
23. Pada bagian Selanjutnya atau Pengisian Username for your account, isi dengan nama kalian. Lalu klik Continue
24. Pada bagian Username for your Account, isi dengan Nama kalian. Lalu klik Continue
25. Pada bagian selanjutnya atau
choose a password for the new user, masukkan password untuk akun kalian. Lalu klik
Continue26. Pada bagian selanjutnya atau Re enter password, masukkan kembali passwordnya untuk mengkonfirmasi. Lalu klik Continue
27. Pada bagian Configure the Clock, Pilih Eastern. Lalu klik Continue
28. Pada Bagian Partition Disks pilih Guided - Use Entire Disk, Lalu Tekan Enter
29. Pada bagian tampilan Selanjutnya, Langsung Tekan Enter
30. Pada bagian Partitioning Scheme, pilih All Files in One partition (recomended for new users). Lalu tekan Enter
31. Pada bagian selanjutnya pilih opsi yang paling bawah atau Finish Partitioning and write changes to disk, lalu tekan Enter
32. Pada tampilan selanjutnya atau Write changes to Disks, Pilih opsi Yes lalu tekan Enter
33. Pada tampilan selanjutnya atau Configure the package Manager, dan pilih opsi No untuk Scan CD dan DVD. Lalu tekan Enter
34. Pada tampilan selanjutnya atau use a Network Mirror, Pilih opsi No. Lalu tekan Enter
35. Pada tampilan selanjutnya atau Participate in the package usage survey, pilih opsi Yes. Lalu tekan Enter
36. Pada tampilan pemilihan install Software Selection, Hilangkan tanda bintang dan hanya sisakan opsi Standard System Utilities, Untuk menghilangkan nya menggunakan tombol spasi pada keyboard
37. Setelah itu tunggu proses penginstallannya berjalan
38. Pada Tampilan selanjutnya atau Install Grub boot loader on a Hardisk, pilih opsi Yes. Lalu tekan Enter
39. Pada tampilan setelahnya atau Device for boot loader instalation, Pilih opsi yang bawah lalu tekan Enter
40. Setelah Muncul tampilan Instalation Complete, Pilih dan klik opsi Continue.
41. Tunggu Proses Bootingnya hingga selesai. Dan Masukkan User Account serta Passwordnya
SEKIAN ITU SAJA DARI SAYA MOHON MAAF APABILA ADA YANG KURANG DALAM YANG SAYA SAMPAIKAN DI SINI, SERTA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH YANG TELAH MENONTON MATERI INI
SAMPAI JUMPA DI NEXT MATERI
Komentar
Posting Komentar