KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA LINUX DEBIAN 10

Cara Konfigurasi Remote Server SSH pada operating system Debian 10



Pengertian Remote Server

Seperti sebutanya, remote server adalah proses kita melakukan pengendalian penuh terhadap suatu server tanpa bersentuhan langsung dengan server tersebut.

Pengertian SSH

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH Client menyediakan User dengan Shell untuk remote ke mesin. Tetapi SSH melakukan enkripsi yang aman antara client dan server.

Mudahnya SSH adalah teknologi yang nantinya bisa kita pakai untuk melakukan Remote Server.

Fungsi Remote Server

  1. Mengendalikan komputer lain

  2. Memantau Keamanan Server

  3. Memudahkan Perbaikan sistem

Kelebihan Remote Server

  • Skalabilitas dan Kapasitas Tidak Terbatas: Adanya fitur ini memungkinkan kamu menambah dan mengurangi kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan. Hal ini memudahkan kamu dalam mengelola data tanpa perlu khawatir soal kapasitas penyimpanan yang tersedia.

  • Penyimpanan dan Data yang Aman: Server jarak jauh mampu memberikan perlindungan lebih baik terhadap keamanan data yang tersimpan. Hal ini karena adanya perlindungan enkripsi dan firewall untuk melindungi data dari ancaman malware atau pencurian data.

  • Pemeliharaan dan Manajemen yang Mudah: Penggunaan server jarak jauh memungkinkan kamu memelihara dan memanage infrastruktur server dengan mudah. Kamu bisa memantau kinerja server, melakukan update software, dan pengaturan keamanan dari jarak jauh.

Kekurangan Remote Server

  • Ketergantungan Pada Koneksi Internet: Jika kamu ingin akses server dari jarak jauh, maka kamu harus memiliki koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika koneksi lambat, maka sulit untuk mengakses layanannya.

  • Keamanan Data Eksternal: Server jarak jauh rentan pada risiko keamanan eksternal. Jika tidak terlindungi dengan baik, data yang dikirim sangat rentan terhadap serangan luar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Biaya Operasional: Meski penggunaan server jarak jauh lebih efisien. Namun, pengguna tetap harus membayar biaya langganan kepada penyedia layanan server jarak jauh. Biaya ini meliputi biaya pemeliharaan, biaya manajemen server, dan biaya upgrade.

Cara Konfigurasi Remote Server SSH pada Debian 10 menggunakan VirtualBox


1. Buka Software VirtualBox, kemudian jalankan sistem debian 10 pada VirtualBox nya



2. Login menggunakan user root kalian



3. Lakukan Pengecekan untuk IP Network kalian dengan mengetikkan syntax "nano /etc//network/interfaces" kemudian Enter, jika dirasa tidak ada yang berubah atau Error lakukan restart terhadap Network tersebut dengan mengetikkan Syntax "/etc/init.d/networking restart" lalu Enter. Jika setelah direstart muncul keterangan (OK) maka tidak ada masalah pada settingan network tersebut



4. Setelah itu masukkan syntax "apt install openssh-server" kemudian Enter. Jika muncul notifikasi pilihan opsi Y/N pilih opsi Y, lalu tekan Enter. Dan akan muncul tampilan instalasi SSH nya tersebut



5. Untuk memastikan penginstallanya selesai atau belum, ketikkan syntax "dpkg -l openssh-server" lalu tekan Enter. Jika pada notifikasi bawahnya muncul tulisan "ii" maka installasinya telah selesai




6. Pada tampilan tersebut tekan Ctrl + C, lalu ketikkan syntax "nano /etc/ssh/sshd_config" lalu tekan Enter



7. Pada tampilan selanjutnya lakukan pengeditan pada Syntax "#Port 22" menjadi "Port 2020" kemudian turun kebawah dan lakukan pengeditan pada syntax "#PermitRootLogin prohibit-password" menjadi "PermitRootLogin yes". Kemudian tekan Ctrl + X, pilih opsi Y, dan Enter



8. Selanjutnya lakukan restarting pada konfigurasi Remote servernya tersebut dengan mengetikkan syntax "/etc/init.d/ssh restart" kemudian Enter. Jika setelah di restart muncul notifikasi (OK) maka langkah langkah nya telah berhasil




9. Kemudian lakukan percobaan ip nya terlebih dahulu dengan menggunakan tombol Windows + R, kemudian ketikkan CMD, lalu tekan Enter. Kemudian ketikkan "ping 192.168.9.1 (isi dengan Ip Router kalian"




10. Jika tidak ada trouble selanjutnya kita melakukan uji coba dengan menggunakan software PuTTy.exe. Pastikan kalian menginstall software nya terlebih dulu. Kemudian login dengan memasukkan IP Routernya seperti 192.168.9.1, dan kemudian ubah jumlah port nya menjadi 2020 kemudian Open




11. Pada tampilan tersebut Login menggunakan user root kalian, lalu untuk membuat directorynya ketikkan syntax "cd /home/" lalu Enter. Kemudian ketikkan lagi "ls" dan Enter.





12. Kemudian ketikkan syntax "mkdir tkj" untuk membuat directory baru, kemudian Enter. Selanjutnya ketikkan syntax "ls" lalu Enter





13. Selanjutnya kita kembali pada sistem server debian kita, lalu ketikkan syntax "cd /home/" kemudian Enter. Lalu ketikkan syntax "ls" kemudian Enter. Jika muncul directory nya pada server kita maka konfigurasinya telah berhasil dilakukan.







TERIMAKASIH BAGI YANG TELAH MENONTON LANGKAH LANGKAH KONFIGURASI FILE SERVER SAMBA PADA BLOGGER INI, DAN MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN DALAM KONFIGURASI FILE SERVER SAMBANYA.

SEKIAN, WASSALAMUAIKUM WARAHMATULAHI WABARAKATUH

Komentar

Postingan Populer