KONFIGURASI DNS SERVER PADA LINUX DEBIAN 10

CARA KONFIGURASI DNS SERVER PADA SYSTEM OPERASI LINUX DEBIAN 10





Pengertian DNS Server

    Pengertian Domain Name System atau DNS server adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengkonversi nama domain menjadi alamat IP. Server DNS ini bekerja sebagai jembatan antara nama domain dan alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk menemukan lokasi situs web yang dituju. 

    Saat seseorang mengakses situs web, browser akan mengirimkan permintaan ke server DNS untuk menemukan alamat IP dari nama domain tersebut. Setelah alamat IP ditemukan, browser akan mengirimkan permintaan ke server web yang bersangkutan untuk mengambil konten dari situs web. Oleh karena itu, server DNS memainkan peran penting dalam memastikan konektivitas internet berjalan dengan lancar. Hal ini membuat proses mengakses situs web atau aplikasi menjadi lebih mudah dan cepat, karena kita tidak perlu mengingat alamat IP yang sulit diingat.

    Dengan adanya DNS server, kita dapat mengakses website hanya dengan mengetikkan nama domain-nya pada browser, seperti www.google.com misalnya, bukan dengan mengetikkan alamat IP-nya secara langsung. DNS server akan bertugas untuk mencari dan menyediakan informasi alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dicari.

    DNS server bisa diibaratkan sebagai buku telepon besar yang mengaitkan nama domain dengan alamat IP. Setiap kali kita mengakses sebuah website, komputer atau perangkat akan mengirimkan permintaan ke DNS server untuk mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dituju. Kemudian, DNS server akan mengirimkan informasi alamat IP tersebut ke perangkat yang meminta, sehingga kita dapat mengakses situs yang dituju dengan mudah.

Fungsi DNS Server

    Fungsi utama dari DNS Server adalah untuk memetakan nama domain ke alamat IP dan menyimpan informasi ini dalam cache untuk mempercepat pengaksesan situs web. Setiap kali komputer atau perangkat mobile mencoba mengakses situs web, permintaan akan dikirim ke DNS Server terdekat. Server ini akan mencari alamat IP dari situs yang diminta dan mengirimkan informasi kembali ke perangkat yang meminta. Ini memungkinkan perangkat untuk terhubung dengan server situs web dan menampilkan isi situs.

Menggunakan DNS Server memiliki banyak manfaat, seperti mempercepat waktu pemuatan situs web, mempermudah pengaturan alamat IP dan memungkinkan nama domain yang mudah diingat. Dalam beberapa kasus, juga memungkinkan pengaturan website yang berbeda untuk satu alamat IP, sehingga mempermudah pengaturan dan manajemen situs web.

Cara Kerja DNS Server

    Cara kerja DNS server adalah salah satu hal yang penting untuk dipahami dalam dunia teknologi informasi. DNS server memiliki peran utama dalam mengonversikan nama domain ke alamat IP sehingga mempermudah pengguna untuk mengakses suatu situs web. Dalam hal ini, DNS server berfungsi sebagai mesin pencari atau mesin penerjemah nama domain menjadi alamat IP.

    Proses cara kerja DNS server dimulai saat pengguna memasukkan nama domain pada browser. Nama domain tersebut akan diteruskan ke DNS server yang terdapat pada jaringan lokal atau provider internet. Jika DNS server tidak menemukan informasi yang dicari, maka DNS server akan mengirimkan permintaan ke DNS server lainnya hingga menemukan informasi yang dibutuhkan.

    Setelah informasi ditemukan, DNS server akan mengirimkan informasi alamat IP dari nama domain tersebut ke browser. Browser kemudian akan mengakses alamat IP tersebut dan menampilkan konten dari situs web yang dituju. Proses ini berlangsung secara cepat dan efisien sehingga pengguna dapat mengakses situs web dengan mudah dan cepat.

Kelebihan Menggunakan DNS Server

Menggunakan DNS server memiliki banyak kelebihan bagi penggunanya.

  1. Pertama, DNS server mempermudah akses ke internet. Saat kita mengetikkan alamat situs web pada browser, maka DNS server akan memetakan alamat domain ke alamat IP dari situs tersebut, sehingga kita dapat mengakses situs web tersebut dengan mudah.

  2. Kedua, DNS server mempermudah pengelolaan nama domain. Jika ada perubahan pada alamat IP dari sebuah situs web, maka hanya perlu dilakukan perubahan pada DNS server, sehingga pengguna tidak perlu memikirkan perubahan alamat IP tersebut.

  3. Ketiga, DNS server dapat mempercepat waktu loading halaman web. DNS server menyimpan informasi tentang alamat IP dari sebuah domain, sehingga ketika kita mengakses halaman web yang sama, informasi tersebut dapat diambil dari cache DNS server, sehingga waktu loading halaman web dapat dikurangi.

  4. Keempat, menggunakan DNS server dapat membantu dalam mengatasi masalah privasi dan keamanan. Misalnya, dengan menggunakan DNS server yang mengaktifkan fitur DNS over HTTPS, maka informasi yang diteruskan melalui jaringan akan dienkripsi, sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

  5. Kelima, menggunakan DNS server dapat membantu dalam mengatasi masalah blokir situs web. Dengan menggunakan DNS server yang memiliki fitur Smart DNS, maka kita dapat membypass pemblokiran situs web yang diblokir oleh pemerintah atau internet service provider.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menggunakan DNS server memiliki banyak keuntungan bagi penggunanya, mulai dari mempermudah akses ke internet, mempermudah pengelolaan nama domain, mempercepat waktu loading halaman web, membantu dalam mengatasi masalah privasi dan keamanan, serta membantu dalam mengatasi masalah blokir situs web. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan DNS server agar dapat memanfaatkan internet dengan lebih baik dan efisien.


Kekurangan Menggunakan DNS Server

Walaupun menggunakan DNS server memiliki banyak keuntungan, namun juga ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.

  1. Pertama, adalah masalah keamanan. Informasi yang diteruskan melalui jaringan dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti hacker. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memastikan bahwa DNS server yang digunakan memiliki fitur keamanan yang memadai.

  2. Kedua, adalah masalah ketergantungan. Jika DNS server yang digunakan mengalami masalah, maka kita tidak akan dapat mengakses internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya masalah pada server DNS atau jaringan yang digunakan.

  3. Ketiga, adalah masalah kecepatan. Meskipun DNS server dapat mempercepat waktu loading halaman web, namun jika server DNS yang digunakan memiliki kapasitas yang terbatas, maka waktu loading halaman web dapat menjadi lambat.

  4. Keempat, adalah masalah keterbatasan fitur. Beberapa DNS server mungkin tidak memiliki fitur yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti fitur Smart DNS atau fitur DNS over HTTPS.

Cara Konfigurasi DNS Server pada Debian 10

1. Buka Software Virtualbox kalian 


2. masuk ke dalam sistem operasi debian kalian, kemudian login menggunakan user root


3. Kemudian lakukan pengecekan terhadap IP Address kita dengan memasukkan syntax nano /etc/network/interfaces kemudian Enter. Pastikan tidak ada yang error atau berubah pada settingan tersebut



4. jika tidak ada yang error lakukan restarting terhadap IP tersebut dengan memasukkan syntax /etc/init.d/networking restart, kemudian enter. Jika muncul keterangan OK maka tidak ada masalah terhadap settingan tersebut





5. Masukkan DVD 2 nya, kemudian install bind9 dengan memasukkan syntax apt-get install bind9. Jika ada pertanyaan [y/n] klik Y kemudian enter







6. selanjutnya masuk kedalam directory bind dengan mengetikkan syntax cd /etc/bind kemudian tekan Enter



7. selanjutnya membuat file forward, dengan cara copy file db.local dengan perintah cp db.local db.rafly. kemudian konfigurasi file db.rafly dengan perintah nano db.rafly. Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.




File forward berfungsi untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.rafly.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.


8. Kemudain membuat file reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192. kemudian lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192, lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.






Reverse berfungsi untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikkan ip address https://192.168.9.1 pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.rafly.com.


9. Kemudian membuat Zone Domain. Edit tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file named.conf.options dan named.conf.local

Langkah pertama kita konfigurasi pada file named.conf.options dengan perintah nano named.conf.options. kemudian ubah konifgurasinya sepeti gambar dibawah ini.




Kemudian langkah kedua kita konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.





Bagian ini adalah yang terpenting, kita akan menentukan nama domain dari server debian. Kita boleh membuat zone domain menggunakan TLD (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (tanpa koneksi internet). Karena sudah ada organisasi khusus mengatur domain TLD tersebut, contohnya PANDI (Pengelola Name Domain Internet Indonesia)

10. Menambah dns-name server. Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. agar dapat diakses melalui komputer kita. Ketikkan syntax nano /etc/resolv.conf, kemudian Enter. Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.





11. Setelah selesai konfigurasi lakukan restart bind9 dengan syntax /etc/init.d/bind9 restart. Jika sudah OK berarti sudah berhasil.



12. Sebelum melakukan pengujian DNS Server nya, kita install terlebih dahulu dnsutils dengan perintah apt-get install dnsutils. Jika ada pertanyaan [y/n] tekan Y lalu enter.





13. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup rafly.com dan nslookup 192.168.9.1. jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini.








14. Langkah terakhir kita lakukan pengujian dengan melakukan ping terhadap dns kita, seperti contoh punya saya yakni rafly.com. Jika muncul hasil reply TTL maka telah berhasil




Terimakasih telah mengunjugi blogger ini, semoga bermanfaat...sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar

Postingan Populer